Senin, 30 Januari 2012

Benci Jadi Cinta

Diposting oleh Stefani Ekky di 18.26
(Kisah ini bisa dibilang Karangan saya, namun bagi yang percaya bisa menjadi nyata..)

Kisah ini berawal dari persahabatan 4 orang siswa SMA; Bram, Brigit, Nida, dan Stela. Bram duduk sebangku dengan Nida, Brigit duduk sebangku dengan Stela. Bangku Bram dan Nida berada di depan bangku Brigit dan Stela. Mereka berempat bersahabat semenjak kelas 2 SMA di kelas XI-IA-1.

Pada awalnya keadaan mereka biasa saja seperti sahabat pada umumnya. Namun seiring berjalannya waktu dan semakin bertambah beratnya mata pelajaran yang ada, terjadi persaingan ketat di antara mereka. Persaingan yang terlihat mencolok adalah antara Bram dan Stela. Stela menempati urutan rangking ke-1, dan Bram menempati urutan rangking ke-2. Bram tidak menganggap Stela sebagai suatu ancaman. Namun tidak begitu bagi Stela. Stela menganggap Bram sebagai ancaman yang berbahaya. Dalam mata pelajaran apapun Bram terlihat sangat aktif melebihi Stela. Stela membenci hal itu.
http://stefaniekky.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif
Namun Stela sangat bingung. Bukan hanya dalam bidang mata pelajaran saja, ia membenci Bram. Tapi Stela sangat tidak suka ketika Bram bercanda dengan Nida. Apalagi hal itu mereka lakukan di depan mata Stela. Mereka bertingkah sangat mesra. Walaupun memang mereka hanya sekedar bercanda biasa. Namun Stela sangat resah jika melihat mereka berdua bermesraan. Apakah ini perasaan cinta? Atau memang benci? Stela sangat bingung.
Pernah suatu kali Stela melihat Nida berbicara sangat dekat dengan Bram. Hal itu sangat membuat Stela marah. Sampai akhirnya Stela meemutuskan untuk pindah tempat duduk.
Stela mengajak Brigit untuk pindah juga. Meskipun Brigit tidak tahu apa yang terjadi dan apa alasan Stela untuk mengajak pindah,namun dia tetap saja menuruti keinginan Stela. Karena mungkin kasihan pada Stela. Kepindahan Stela yang sangat mendadak ini membuat Bram dan Nida kebingungan.


Bram sempat berfikir, apakah Stela marah dengannya. Memang Bram adalah seorang yang jenaka. Suka sekali mengejek orang. Stela djuluki’Coro’. Nida dijuluki ’Singgat’. Dan Brigit dijuluki ’Key’,maksudnya ’Cu Pat Key’. Sedangkan Bram diberi julukan ’Ongky’. Terlihat bagus sih. Tapi sebenarnya Ongky adalah monyet peliharaan tetangga Brigit.
Kembali ke masalah. Bram sempat berfikir apakah hanya karena dijuluki Coro saja Stela marah. Bukankah itu hal yang biasa, pikir Bram.

Suatu hari Bram mengutus Nida untuk bertanya pada Brigit mengenai Stela. Dengan segala kepolosannya Brigit menjawab pertanyaan Nida. Brigit berkata bahwa Stela hanya merasa terganggu dengan kepintaran Bram yang seakan mendikte Stela. Stela memang pernah memberi tahu Brigit alasan Stela ingin pindah; yakni seperti yang Brigit katakan untuk menjawab pertanyaan Nida. Tapi Stela tidak memberi tahu alasan yang sebenarnya. Bahwa sebenarnya Stela jatuh cinta pada Bram. Memang pada awalnya ia membenci Bram. Tapi lama kelamaan perasaan benci itu berubah jadi cinta. Semakin hari cinta itu tumbuh semakin besar. Maka dari itu Stela memutuskan untuk pindah tempat. Di samping alasan cintanya, diam-diam Stela cemburu kepada Nida. Yang setiap hari bisa dekat dengan Bram.
~ ‘.’ ~

Beberapa bulan setelah Brigit dan Stela pindah, keadaan berubah. Persahabatan mereka tidak seindah dulu. Tidak ada lagi Coro, Singgat, Key dan Ongky. Keadaan menjadi biasa-biasa saja.

Suatu hari di bulan November, kembali Bram membuat masalah. Masalah yang dibuatnya kali ini benar-benar membuat Stela marah.

Hari itu saat istirahat pertama, semua siswa keluar untuk pergi ke kantin, kecuali Stela, Bram, Iim, Gie, dan Dedu. Saat itu, Bram, Iim, dan Gie menutup pintu dan membiarkan Stela dan Dedu berduaan di kelas. Lalu dari luar kelas mereka bertiga mengejek Stela dan Dedu dengan siulan dan satu kata yang di ucapkan berulang-ulang ”Prikitieeewww”.
Terus menerus begitu. Tiba-tiba Stela menangis. Stela sangat sedih. Mengapa Bram berbuat seperti itu. Dedu adalah teman yang aneh. Stela tidak suka dijodoh-jodohkan seperti itu. Apalagi dengan Dedu. Mulai dari hari itu Stela berkata kepada Bram, ”Oke kalau itu mauumu...!!! Kita musuhan...!!!!!!”

Bram merasa bersalah. Dan terus meminta maaf kepada Stela dan menjelaskan bahwa itu semua bukan ide Bram, tetapi ide Iim. Stela tetap saja tidak mau memaafkan. Walaupun sebenarnya batin nya tersiksa.
~ ’.’ ~

Ketika Bulan Desember tiba, seluruh sekolah disibukkan dengan perayaan Natal. Saat itu Nida dan Stela dikirim oleh sekolah untuk bernyanyi di suatu gereja. Di saat inilah cinta Stela kepada Bram semakin bersemi. Nida bercerita banyak hal mengenai Bram. Mengenai kebaikan Bram, ketaatan nya pada orang tua, dan kedewasaan Bram. Hal itu membuat mata hati Stela terbuka.

Keesokan harinya Stela mengirim sms kepada Bram. Meminta maaf dan mengakui sifat kekanak-kanakannya. Bram memaafkan Stela dan dari sinilah mereka berdua semakin akrab. Mereka selalu bercanda dan chatting setiap kali ada kesempatan. Padahal waktu itu Bram sudah memiliki pacar, namanya Aj.

Ketika hari Natal tiba, mereka saling mengucapkan Selamat Natal. Dan begitulah keakraban mereka terjalin hingga bulan Januari tiba.

~ ’.’ ~

Ketika Bulan Januari tiba. Keakraban mereka sudah sampai benar-benar akrab. Bram memanggil Stela dengan sebutan Mami dan Stela memanggil Bram dengan sebutan Papi.

Tanggal 15 Januari Stela menulis di salah satu situs jejaring sosial.
”Aduh..Kayaknya aku jatuh cinta. Gimana ni? Tiap hari ketemu lagi..”
Saat itu guru BK sekolah yang sangat dekat dengan Bram dan Stela, membaca tulisan Stela dan mengomentari tulisannya. ”Aku tahu. Nama depannya ”B” kan?”
Saat itu Stela nervous. Dan menjawab ”Kok tau bu?”
Guru BK itu menjawab ”Namanya Bejo kan?”

Tanpa disadari Tulisan Stela tadi di baca oleh Bram. Ketika Bram mengetahuinya, ia segera mengirim message pada Stela dan berkata :
”Mami jatuh cinta...Mami jatuh cinta...Sama siapa sih? Ayo cerita.”
Ketika membaca message Bram, Sontak Stela terkejut, dan menjawab message Bram ”Gag kok..Gag sama siapa-siapa.”
Lalu Bram menjawab ”Jujur saja. Karena orang yang kamu sayang juga sayang sama kamu.”
Lalu Stela menjawab dengan hati yang berdegup kencang
”Oke Bram. Aku jujur saja, karena kita sudah sama-sama dewasa. Maaf karena aku sudah merusak persahabatan kita. Sepertinya aku sayang denganmu. Maaf sekali lagi. Tapi abaikan saja perasaan ku. Aku tidak ingin merusak hubungan mu dengan pacarmu”
Ketika Bram membaca message dari Stela itu, Bram merasa senang sekali. Karena ternyata Bram juga sayang dan cinta pada pandangan pertama kepada Stela sejak kelas 1 SMA. Namun karena Stela adalah anak yang populer di sekolah, Bram tidak berani mendekatinya. Dan bagi Bram, ini adalah kesempatan emas baginya. Bram pernah berdoa dan berjanji kepada Tuhan ” Kalau sampai aku mendapatkan Stela aku akan berubah setia dan meninggalkan setiap wanita yang sedang dekat dengan ku. Dan aku akan menjadikan Stela sebagai pendamping hidupku selamanya”

Akhirnya mereka berdua berkomitmen. Bram memutuskan pacarnya, Aj, dan berjalan bersama Stela. Aj pernah sempat mengganggu kehidupan Stela. Namun itu tidak mempengaruhi cinta Stela kepada Bram. Bahkan pada suatu pertandingan basket, Aj datang ingin melihat Bram bertanding (Bram adalah seorang duta ”MVP” kelompok basket unggulan sekolah) Tetapi Bram berkata ”Kalau Sampai Aj datang, akan kupecahkan kepalanya!!” Karena Aj pernah membuat fitnah terhadap Bram yang sempat membuat Stela marah. Namun sekali lagi cinta mereka berdua tidak tergoncangkan oleh apapun.

Orang tua Stela pun sebenarnya belum setuju, karena menghendaki agar Stela sukses dahulu dan melihat kemampuan Bram di masa depan. Namun karena cinta Bram kepada Stela, Bram membuktikan kesuksesannya kepada Stela.

Setelah lulus dari SMA dan lulus kuliah, mereka berdua menjadi orang yang sukses. Bram bekerja di kantor bea cukai sebagai Direktur utama. Dan Stela menjadi seorang penyanyi internasional.
~ The End ~



0 komentar:

Posting Komentar

 

Stefani Ekky's Blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review